Contoh Utama & Terbaik Brosur Promo 2021
Brosur pada awalnya merupakan media propaganda, berbeda dengan poster yang terpampang besar di ruang umum, brosur cenderung lebih tertutup, privat & sensitif, karena sifatnya inilah brosur di awal era kemerdekaan seringkali di plot penyebarannya hanya pada daerah tertentu. Dalam perkembangannya brosur menjadi media iklan, brosur iklan efektif untuk menjangkau distrik/geografis daerah tertentu juga dengan tampilan yang khas di eskalasi untuk daerah tersebut, juga budget iklan mempengaruhi perkembangan brosur karena tidak semua jenis usaha mampu untuk beriklan di radio maupun televisi
Karena sifatnya yang ekonomis, maka seringkali kita temui brosur di pojok-pojok jalan, karena penyebaran brosur bisa lebih tertarget dengan tajam kapanpun dimanapun. Usaha dengan skala menengah seringkali menggunakan brosur sebagai media promosi, karena brosur merupakan media yang terhemat & tertarget dengan baik.
Fungsi Utama Brosur Promo
Brosur promo merupakan salah satu bentuk media brosur yang hanya berisi untuk menginformasikan produk maupun jasa, karena sifatnya lembaran maka brosur promo harus didesain dengan efektif, baik cara penulisan konten, headline, tagline maupun komposisi desain yang eye catching membuat brosur tersebut lebih standout ketimbang brosur dengan produk sejenis.
Karena bentuknya lembaran dan dibagikan secara gratis, brosur promo hanya mempunyai waktu 5-10 detik untuk memberi kesan mendalam bagi calon buyer, jika dalam waktu tersebut brosur tidak memukau dan mencuri perhatian, maka dapat dipastikan selanjutnya akan berakhir di tong sampah.
Brosur dengan kesan pertama yang memukau akan mengkonversikan nilainya menjadi closing, juga sebaliknya jika tidak diperhatikan seksama perancangan brosur, alih-alih closing malah menjadi closet.
Brosur jenis ini harus dicetak dengan tinta warna prima, karena brosur percetakan ini mudah terdistribusi tapi mudah juga sangat mudah turnout (dibuang) nya, jadi posisi kekuatan disain dan kualitas cetak akan menentukan seberapa besar konsumen mengapresiasi pesan yang ditampilkan.
Brosur Digital vs Konvensional
Brosur digital merupakan jenis brosur yang berada pada ruang digital dan umumnya tersebar di media internet. Jenis brosur ini seringkali kita jumpai pada badan email, baik satu halaman full badan email maupun proporsional terhadap badan email.
Selain dari badan email yang berfungsi untuk menginformasikan kegiatan ataupun promosi produk, brosur promosi juga hadir di lift, stand event, cafe, MRT, LRT, dll, selama ada alat digital terpasang, maka brosur digital dapat dimaksimalkan penempatanya, seperti contoh brosur berikut.
Perbedaan mencolok antara konvensional dan digital pada media brosur adalah selain dari bentuk, ruang promosi, namun mekanisme penyebarannya. Brosur konvensional adalah jenis brosur yang memakai mekanisme canvassing, yakni distribusi brosur ditempatkan pada titik-titik strategis yang telah ditetapkan dengan cara disebar.
Sedang brosur digital sebaliknya, karena media brosur ini lebih terbatas hanya dalam ruang indoor maka penyebarannya pun kurang begitu masif, namun segmentasi penempatan jenis brosur digital ini lebih ke arah segmentasi menengah atas.
Proses Pencetakan Brosur Promo
Brainstorming
Di tahap ini segala informasi yang berkaitan dengan promosi produk diadopsi kemudian dipilih untuk setiap ide-ide nya, yang sesuai dengan konsep utama diasah kembali untuk dijadikan material design.
Biasanya pemilahan ini di kuantifikasi menjadi 3-4 desain utama untuk di exercise menjadi draft desain utama.
Desain
Pada tahap ini adalah setelah proses brainstorming dan menghasilkan draft desain langkah selanjutnya adalah meneruskan kepada desainer untuk memperhalus texture desain dan menguatkan konsep desain yang selaras dengan produk/jasa.
Layout
Meski layout merupakan salah satu materi dalam ilmu desain grafis, namun penggunaan layout lebih dari itu. Perancangan layout akan bersinggungan dengan proses cetak, prepress maupun jenis mesin yang digunakan.
Layout akan mempengaruhi mood pembaca pada bentuk gambar secara keseluruhan, desainer yang baik akan memperhatikan secara cermat penggunaan layout agar komposisi grafis lainnya terangkum dengan baik.
Prepress
Prepress merupakan proses pada pembuatan brosur promo yang berkaitan dengan kesesuaian warna dan bentuk pada hasil akhir cetak, komposisi warna terbaik adalah warna yang sesuai/mendekati dengan standar industri, misal : pantone.
Pantone merupakan patokan utama desainer dunia, karena acuan rancang grafis ketika mengkomposisi warna adalah pada jenis warna standar pantone yang digunakan.
Proses Cetak Brosur promo
Proses ini adalah proses terakhir untuk mencetak brosur promo, pada proses ini harus diperhatikan secara seksama proses cetaknya, karena kesalahan teknis pada proses ini akan mengakibatkan hasil cetak berbeda jauh dengan mockup yang sudah dibuat.
Aneka kesalahan yang terjadi adalah pada kalibrasi warna yang kurang pas/teliti sehingga warna menjadi tampias, atau hasil raster pada plat cetak tidak sesuai dengan jenis kertas sehingga mengakibatkan hasil cetak kurang tajam.
Tips terbaik untuk finalisasi proses cetak ini adalah dengan mendampingi operator cetak dan melihat proses awal sebuah cetak, sehingga kalibrasi warna terjaga dengan baik, juga hasil cetakan sesuai dengan keinginan konsumen/client.